CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Detonasi atau Knocking - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Detonasi atau Knocking

gambar mesin mengalami detonasi
Sumber foto : istockphoto
Healty99 - Apa itu knocking dan detonasi? Pada dasarnya kedua penyebutan tersebut hampir mirip terutama dari segi tempat dan kejadian, yaitu sebuah kondisi tidak normal dimana proses penyalaan awal api pada ruang bakar dapat terjadi selain dari titik percikan busi.

Selain itu kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh rambatan api dalam membakar bensin (bahan bakar) yang terlalu lambat, sehingga proeses tidak terjadi dengan merata atau bahkan kecepatan (tidak tepat pada waktunya) yang pada akhirnya menyebabkan knocking dan detonasi bisa terjadi.

Apabila detonasi terjadi pada sebuah mesin baik motor maupun mobil maka akan terdengar bunyi knock atau pukulan (ketukan) pada saat piston expansi akibat ledakan. Karena terdengar seperti ketukan saat di gas tinggi, itulah mengapa kerap di sebut dengan istilah knock (knocking).

Penyebab Detonasi atau Knocking

Permasalahan seperti ini dapat di sebabkan oleh beberapa hal, baik itu faktor dari pemakauan atau kondisi tertentu yang memungkinkan bisa terjadi. Sebagai alasan, berikut beberapa penyebab tersebut.

1. Karbon pada ruang bakar

Penumpukan karbon sisa pembakaran menjadi salah satu penyebab umum mengapa mesin motor atau mobil mengalami detonasi.

Mengapa penumpukan karbon berupa kerak atau arang menjadi masalah? Ini karena kerak karbon secara lama-kelamaan bisa menumpuk dan menggumpal pada ruang bakar, saat kondisi mesin panas dan bekerja pada suhu tinggi karbon tersebut bisa menyala merah seperti bara api.

Apabila hal tersebut terjadi, maka ada kemungkinan campuran udara dan BBM terbakar lebih awal atau terjadi lebih cepat dari waktu yang seharusnya. 

Belum lagi jika kamu menggunakan bahan bakar yang low oktan, maka persentase kemungkinan terjadi lebih besar.

2. Pengaruh bahan bakar

Penggunaan bahan bakar yang tidak tepat misalnya di bawah standar oktan 88 dari minimal penggunaan mesin bensin, tentu bisa memicu terjadinya detonasi alias knocking saat kendaraan di pacu akselerasi secara spontan.

Penyebabnya ialah rambatan api tidak cukup cepat untuk membakar campuran udara dan bensin pada ruang bakar. 

Ditambah lagi beberapa kondisi seperi campuran BBM dan udara teralu miskin (kering), kompresi mesin yang terlalu tinggi serta ruang bakar kotor.

3. Kompresi terlalu tinggi

Kompresi mesin bensin yang terlalu tinggi namun tidak disertai dengan penggunaan bahan bakar yang sesuai bisa menjadi salah satu faktor mobil maupun motor mengalami knocking.

Mengingat jika kompresi machine yang tinggi menyebabkan suhu cepat panas, tentu penggunaan bahan bakar beroktan rendah bukan pilihan yang bagus. 

Itulah sebabnya mengapa terkadang motor atau mobil yang sudah bore up alias tinggi kompresi, jika diberi asupan bahan bakar dengan oktan rendah bisa mengalami detonasi.

Dampak Detonasi atau Knocking pada Kendaraan

Buat kamu yang mempunyai kendaaraan dan sedang mengalami detonation atau knocking, ada baiknya jangan dipaksakan berakselerasi dengan cepat. 

Mengapa? Hal tersebut ditakutkan bisa merusak komponen didalam mesin untuk jangka panjang.

Salah satu bentuk kerusakan yang akan mungkin terjadi jika terlalu di paksa atau keseringan antara lain :

1. Performa mesin menjadi berkurang

Kendaraan yang mengalami detonation atau pre-ignition akan mengalami penurunan performa dari segi akselerasi. Mengingat kebanyakan kendaraan akan terdengar suara knock atau ngelitik pada mesin saat digas spontan atau dipaksakan dari awal stop.

Tentunya akan mengharuskan pengendara untuk menarik (menekan) tuas gas secara perlahan-lahan agar tidak terjadinya bunyi pada mesin.

2. Kerusakan pada komponen

Gejala detonasi atau knocking jika di biarkan secara terus-menerus bisa menurunkan daya tahan dari komponen di dalam mesin, khususnya bagian ruang bakar terkait piston, ring, silinder (liner), klep, big end bearing serta stang seher.

Hal ini karena kejadian detonation dapat dikatakan terjadi benturan antara piston saat naik terhadap ledakan pada ruang bakar yang terjadi lebih awal. 

Jika terlalu sering dipaksakan maka sudah pasti komponen di dalam machine tidak akan bertahan lama.

3. Mesin mati 

Dampak selajutnya ialah bisa menyebabkan mesin mati tegak saat di kendarai.

Namun pada dasarnya ini bisa di siasati apabila kamu mengetahui kendaraan mengalami detonasi, caranya ialah untuk tidak menarik tuas secara cepat dengan tujuan untuk mendapat akselerasi. 

Tekan tuas gas secara pelan untuk melaju agar gejala seperti mesin akan mati dapat dihindari.

Cara Mengatasi Detonasi atau Knocking

Pada dasarnya kamu tidak perlu terlalu khawatir jika kendaraan kamu mengalami gejala detonation atau pre-ignition, namun bukan bearti kamu merasa aman dan membiarkan begitu saja dengan tidak di perbaiki.

Mengingat bentuk kerusakan bisa terjadi dalam jangka panjang pada mesin, oleh karena itu ada baiknya kamu segera lakukan service lebih cepat untuk memperbaikinya.

Berikut cara mengatasi sekaligus mencegah detonasi atau knocking pada kendaraan :

1. Gunakan bahan bakar yang tepat

Bahan bakar yang tepat ialah bagus atau sesuai, dalam artian memiliki nilai oktan sesuai dengan jenisnya. 

Jika kendaraan kamu memiliki kapasitas cc besar dan tinggi kompresi maka ada baiknya kamu juga menggunakan BBM tinggi oktan juga.

Selain itu pastikan kamu membeli bahan bakar pada stasiun pengisian yang terjamin kualitas agar terhindar dari bensin oplosan.

2. Bersihkan ruang bakar

Cara mencegah detonasi selanjutnya ialah dengan melakukan pembersihan pada area ruang bakar mesin. 

Tidak perlu membongkar hingga turun mesin, kamu bisa menggunakan karbu cleaner khusus untuk ruang bakar.

Pada sepeda motor, untuk penggunaanya kamu bisa semprot pada lubang busi dan tunggu beberapa menit setelah itu engkol kendaraan. 

Sedangkan pada mobil kamu bisa buka 1 dari 4 busi lalu hidupkan mesin dan semprotkan karbu cleaner tersebut. Lakukan hal yang sama terhadap pada sisi lainnya secara satu per satu.

Penyemprotan carb cleaner bertujuan untuk membersihkan ruang bakar dan merontokan kerak-kerak karbon yang menempel pada deksel dan piston.

3. Bersihkan atau ganti busi

Ketiga kamu lakukan periksa pada bagian busi, cek apakah percikan api busi stabil dan tidak berubah-ubah atau mencar ke sisi lain. 

Jika terdapat masalah pada busi ada baiknya di ganti karena beberapa kasus busi bisa menjadi problem karena percikan bunga api terlambat.

4. Bersihkan filter hawa

Selanjutnya kamu bisa periksa bagian filter hawa atau saringan udara.

Jika hanya sedikit kotor dan terlihat masih layak digunakan maka cukup di bersihkan saja, akan tetapi apabila sudah buntu hingga menyebabkan mesin berebet (ngeden) segera diganti.

5. Cek filter bensin

Bagian filter bensin atau saringan bahan bakar mungkin jarang menjadi problem, namun untuk beberapa kondisi filter bensin bisa menggangu sirkulasi masuknya (asupan) bahan bakar ke dalam mesin.

Oleh karena itu tidak ada salahnya kamu cek siapa tahu kotor atau sudah tidak berfungsi dengan baik.

Nah, itulah beberapa penyebab, dampak dan cara mengatasi detonasi atau knocking pada kendaraan mobil maupun sepeda motor.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.

Artikel terkait :

 

Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel