CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Brotowali untuk Obat Malaria? [Manfaat, Cara Menggunakan & Efek Samping] - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Brotowali untuk Obat Malaria? [Manfaat, Cara Menggunakan & Efek Samping]

gambar daun tanaman brotowali
Sumber gambar : pixabay/Tanuj_handa
Healty99 - Adakah manfaat brotowali untuk mengatasi masalah malaria? Malaria merupakan suatu kondisi atau penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Parasit tersebut umumnya ditularkan melalui gigitan hewan dan nyamuk Anopheles betina adalah yang paling sering.

Seseorang yang terinfeksi parasit plasomodium atau malaria akan menimbulkan gejala berupa mengigil, demam, sakit kepala, berkeringan, lemas & lesu, tubuh terasa pegal linu, terkadang nyeri pada sendi, pucat seperti gejala anemia atau kurang darah, mual hingga muntah.

Dalam kasus ringan dan cepat terdeteksi, malaria sebenarnya dapat dicegah dan diobati dengan cara sederhana. Akan tetapi jika kondisi orang yang mengalami malaria tersebut sudah terlalu parah, maka diperlukan tindakan medis segera mungkin.

Manfaat Brotowali untuk Obat Malaria?

Orang tua jaman dahulu, kerap memanfaatkan tanaman pahit ini dalam mengobati demam ataupun indikasi malaria, meriang atau kurang enak badan secara tiba-tiba.

Biasanya brotowali dikonsumsi dalam bentuk air rebusan hingga dirasa penyakit mulai menghilang. Lantas apakah ini membuat brotowali bisa menjadi salah satu obat untuk menyembuhkan malaria secara alami?

Menurut sejumlah penelitan, selama beberapa dekade terakhir telah dilakukan pengujian terhadap pengembangan obat antimalaria dari berbagai tumbuh-tumbuhan, salah satunya ialah tanaman brotowali (Tinosporacrispa).

Secara umum brotowali memiliki berbagai kandungan senyawa kimia yang diantaranya terdapat alkaloid, pati, glikosida, harsa, damar lunak, pikroretosid, pikroretin, berberin, palmatin, tinokrisposid, kolumbin dan kaokulin atau pikrotoksin.

Dari beberapa senyawa aktif yang terkandung pada batang dan daun brotowali yang berfungsi sebagai antimalaria ialah tinokrisposid.

Tinokrisposid diketahui dapat bekerja di fase eritrositer dengan cara menghambat pertumbuhan parasit dalam eritrosit didalam tubuh, sehingga ekstrak batang brotowali diyakini bisa menjadi pengobatan alternatif dalam mengatasi malaria.

Cara Menggunakan / Pengolahan

Umumnya, cara menggunakan tanaman brotowali dalam mengobati malaria ialah dikonsumsi dalam bentuk air rebusan. Bagian daun atau batang direbus beberapa menit, kemudian air rebusan tersebut diminum secara rutin hingga sembuh.

Berikut cara pengolahan yang bisa kamu terapkan.

Bahan yang dibutuhkan :

  1. 3 batang brotowali sepanjang 10 cm (atau 4 lembar daun sebagai gantinya)
  2. 1 liter air
  3. Panci rebus
  4. Madu secukupnya

Langkah membuat :

  • Pertama cuci batang / daun brotowali dengan air mengalir.
  • Masukan panci dan rebus selama kurang lebih 25 menit.
  • Setelah mencapai waktunya, angkat dan saring ke dalam gelas.
  • Tambahkan madu jika dibutuhkan.
  • Selesai.

Aturan konsumsi / minum

Kamu bisa meminum air rebusan brotowali sebanyak 3 x sehari, terutama untuk tujuan mengobati malaira, demam dan panas tubuh.

Ada baiknya konsumsi saat pagi, siang / sore dan malam hingga kondisi tubuh menjadi bugar kembali.

Efek Samping / Bahaya

Sejauh ini efek samping mungkin tidak terlalu beresiko apabila kamu mengkonsumsi tanaman brotowali secara cukup dan tidak berlebihan, atau hanya sekedar meminum air rebusan sesekali sebagai jamu.

Namun, meski brotowali dimungkinkan bisa mengatasi malaria, demam dan menurukan panas tubuh, akan tetapi lantas ini tidak menjadikanya bahwa bisa kamu jadikan alasan untuk mengobati malaria sepenuhnya.

Mengingat malaria juga terkadang disertai berbagai hal, selain itu tingkat keparahan malaria pada seseorang juga menjadi alasan bahwa tidak bisa selalu menggunakan borotwali dalam mengatasinya.

Oleh karena itu jika dirasa malaria terlalu akut, maka ada baiknya periksakan terlebih dahulu kedokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan.

Sebagai pengetahuan, adapun bentuk resiko efek samping negatif dari terlalu sering mengkonsumsi air rebusan brotowali ialah dapat mengganggu tekanan darah, gula darah rendah, gangguan cairan metabolisme tubuh, gangguan pencernaan, pusing dan alergi.

Di sisi lain resiko efek samping dan bahaya mungkin bisa saja terjadi jika kamu sedang dalam mengkonsumsi obat-obatan, ibu hamil, memiliki riwayat kesehatan yang buruk, dalam perawatan medis atau beberapa kodisi tertentu.

Note : Tidak semua malaria dapat diatasi hanya dengan mengkonsumsi daun / batang tanaman brotowali, terlebih dikarenakan reaksi daya tahan fisik seseorang berbeda-beda terhadap efektivitas kandungan senyawa pada sejumlah tanaman herbal.

Selain itu tingkat keparahan juga menjadi alasan bahwa tidak semua kondisi penyakit bisa diatasi secara alami.

Stop penggunaan (konsumsi air rebusan) jika dirasa malaria, demam / panas tubuh tidak mereda dalam beberapa hari kedepan.

Note : Informasi yang terkandung pada artikel hanya sebatas pengetahuan umum dan tidak untuk sebagai saran medis.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar tanaman herbal.

Artikel terkait :



Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel