Ketahui Jenis Senar Pancing dan Memilih Sesuai Kebutuhan
Healty99 - Jenis Senar Pancing - Kegiatan memancing memang menyenangkan, baik itu hanya untuk sekedar refresing, menjalankan hobi atau bercengkrama dengan sesama pemancing itu sendiri. Telebih lagi saat memancing kita juga bisa mendapatkan ikan yang nantinya di konsumsi menjadi lauk.
Namun apa jadinya saat sedang menarik ikan kemudian lepas karena senar pancing tidak sesuai standar? Pastinya ini akan menjadi hal terburuk yang kamu alami nanti, oleh karena itu jangan sampai kita kehilangan momen langka tersebut.
Setidaknya sebelum memulai perang alias memancing, alangkah baiknya kamu menyiapkan peralatan memancing yang memadai, salah satunya ialah senar atau tali pancing.
Terlepas dari penggunaan joran, pelampung dan mata kail, jenis senar memang harus sangat di perhatikan.
Untuk itu tak jarang para pemancing mengeluarkan budget yang cukup besar demi kepuasan dalam memancing, terlebih lagi karena tak ingin hasil tangkapanya lepas secara sia-sia.
Ketahui Jenis Senar Pancing
Sekuat apapun joran yang kamu punya jika senar tidak memadai tentu peluang untuk putus bisa saja terjadi.
Penting bagi kamu mengetahui jenis-jenis senar dan daya tahannya, selain itu senar pancing juga memiliki banyak varian yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan para pemancing.
Nah berikut 3 jenis senar pancing yang patut kamu ketahui serta kelebihan dan kekuranganya.
1. Senar PE
Yang pertama ada PE atau Braided, ini adalah jenis senar yang memiliki tektur sedikit berserabut, pasalnya terbuat dari bahan material plyethylene (PE) jenis dyneema.
- Kelebihan
Karena di buat dengan cara multifilament dan juga memiliki kekuatan simpul yang bagus, membuatnya tidak mudah mulur saat di tarik dan kuat jika di ikat.
- Kekurangan
Yang menjadi kekurangan senar pancing ini adalah tidak transparan dan mudah menyerap air. PE atau Braided lebih bagus di gunakan pada lokasi memancing di laut.
Daya tahanya yang kuat dan panjang sangat cocok untuk menarik ikan yang ganas.
2. Senar monofilament
Selanjutnya ada Monofilament. Piranti mancing satu ini memiliki kepopuleran di kalangan para pemancing.
Terdiri dari dua nama yang tergabung yaitu mono dan filament, mono yang berarti tunggal dan filament serabut.
Sehingga Monofilament di artikan serat plastik tunggal, yang kemudian senar ini mengalami perkembangan lainnya berupa monofilament nylon.
- Kelebihanya
Memiliki sifat yang tak terlihat alias transparan oleh ikan jika di dalam air namun bisa dilihat oleh pemancing.
Daya tahanya cukup kuat dalam menarik ikan ganas di dalam air, cocok untuk pemancing laut dan muara.
- Kekurangan
Salah satu yang menjadi kekurangan senar pancing ini yaitu ia dapat mulur ketika sedang ditarik, walau intensitas mulurnya tak banyak.
Selain itu para pemancing juga kerap tidak bisa merasakan jika ikan sedang memakan umpan saat menggunakan Senar Monofilament.
3. Fluorocarbon
Yang terakhir ada Fluorocarbon, terbuat material non-reaktif polyvinylidene fluoride (PVDF).
Fluorocarbon diciptakan untuk mengantikan kelemahan dari senar monofilament nylon di atas.
Fluorocarbon lumayan banyak digunakan para pemancing karena tingkat elastisitas yang cukup baik dan tidak mulur.
- Kelebihan
Selain tidak terlalu mulur, senar pancing ini memiliki indeks bias yang mendekati air yaitu berjarak sekitar 10. Fluorocarbon sekitar 1.43 sementara air yaitu 1.34.
Kelebihan lain ialah sifatnya yang solid sehingga tidak mudah berubah saat dalam kondisi kering atau basah.
- Kekurangan
Walau ungul dari Monofilament terhadap elastisitas namun ia juga memiliki kelemahan, terutama dari segi kekuatan ikatan.
Daya ikatnya hanya mampu menyaingi sekitar 60% dari Monofilament nylon.
Tips dan Cara Memilih Senar Pancing Terbaik
Setelah mengetahui jenis senar serta kekurangan dan kelebihanya, pastikan kamu juga harus memilih sesuai dengan kebutuhan kamu.
Sehingga nantinya kamu dapat menyesuaikan dengan baik dan semaksimal mungkin saat digunakan.
Berikut beberapa tips memilih senar pancing terbaik.
1. Sesuai dengan kebutuhan
Pilih senar dengan sesuai kebutuhan kamu.
Caranya ketahui apa yang akan kamu pancing, jika hendak menggunakan untuk memancing di laut dan ingin mendapatkan hasil tangkapan yang besar, baiknya menggunakan senar yang kuat serta tanpa mulur saat kondisi panjang.
Selain itu ketebalan juga harus di perhitungkan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya putus saat ditarik.
Sedangkan jika untuk memancing standar seperti di sungai, muara dan danau kecil tak perlu harus menggunakan senar khusus seperti memancing di laut.
Gunakan kualitas medium saja sudah cukup, yang terpenting ketahui senar terbuat dari bahan material apa.
2. Bahan material senar
Berikutnya ketahui bahan material, dengan begitu kamu bisa tahu daya tahan dan kekuatan senar tersebut saat menarik umpan yang di makan ikan.
Pasalnya setiap senar pasti memiliki kelemahan dan kekurangan, ada yang tipis dan lentur tapi kuat menarik ikan yang cukup besar, ada pula yang tebal namun mudah putus di tarik atau digigit ikan.
Untuk itu kamu harus bisa memilih apakah ini senar terbuat dari nylon, plastik atau serat. Tak harus yang selalu mahal, pilih yang biasa tapi tidak kualitas murahan juga sudah cukup.
Selain itu, dalam pengikatan juga perlu di perhatikan, jangan karena salah dalam mengikat senar kamu malah mengalami putus nantinya saat menarik ikan besar atau tersangkut.
Pasalnya sekuat apapun senar jika tidak diikat dengan baik akan percuma saja.
Cukup sampai disini pembahasan kita kali ini mengenai jenis-jenis senar, bahan material pembuaatnya dan tips memilih yang benar sesuai kebutuhan.
Semoga berguna.
Baca terus informasi lainnya seputar tips memancing di healty99.com.
Artikel terkait :