CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 11 Jenis Ular yang Sering Muncul Saat Mancing - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

11 Jenis Ular yang Sering Muncul Saat Mancing

ular saat mancing
Sumber gambar : pixabay
Healty99 - Ular Saat Mancing - Kegiatan mancing memang menyenangkan, baik itu dilakukan hanya menjalankan hobi atau untuk melepas penat dari kebosanan saja. Namun bagaimana jika saat sudah sampai ke tempat spot mancing lagi enak kamu malah bertemu ular, atau saat sedang enak-enak santai malah kedatangan hewan asing yang berbahaya.

Ular merupakah hewan liar yang kedatangan tidak di sukai oleh banyak orang. Bagi sebagian orang mungkin tidak ingin berurusan dengan hewan satu ini, terlebih lagi jika kamu tidak mengenali jenis ular tersebut.

Terlebih lagi, beberapa jenis ular yang sering muncul saat sedang mancing bisa jadi memiliki racun atau berbisa, untuk itu jalan sebaiknya adalah kabur.

Eits tapi tenang, untuk itu penting kamu bisa mengetahui beberapa spesies hewan berbahaya satu ini.

Jenis Ular yang Sering Muncul Saat Mancing

Pada dasarnya ular tidak akan mencari masalah dengan manusia, ia akan kabur jika nampak orang. Namun ular bisa saja menjadi agresif dan menyerang jika mereka merasa terancam dan ada orang yang membuly nya. 

Nah berikut ini beberapa jenis ular yang bisa saja kamu jumpai saat akan mancing, entah itu di sungai, muara, persawahan atau di tempat lainnya.

1. Sanca atau piton

ular sanca, ular piton
Sumber foto : pixabay/TahliaStantonPhotography
Sanca atau piton merupakan nama lain dari kelompok jenis ular pembelit, atau membelitkan diri saat menyerang dan memangsa. Ada banyak jenis sanca yang tersebar di seluruh belahan dunia, namun paling umum kita menjumpai jenis sanca kembang dan sanca bodo.

Hewan melata satu ini dapat kamu temui saat sedang mancing, baik itu di sungai, muara atau pun persawahan. 

Walaupun bukan kategori berbisa (beracun) namun kamu jangan salah, sanca atau piton bisa mematah tulang kamu jika sudah melilit. Terlebih lagi jika ukuranya sebesar betis orang dewasa.

Sanca biasanya tidak mengganggu dan lebih sering diam di sarang atau dalam posisi melingkar sambil menunggu mangsa.

2. Jali

ular jali
Sumber foto : dreamstime
Jali atau ular koros alias ular tikus merupakan jenis yang sering umum di jumpai pada daerah sawah, namun tak menutup kemungkinan ia juga berada di pinggiran sungai maupun perkebunan.

Ciri fisik jali yaitu dapat panjang hingga 2,5 meter, memiliki warna kulit abu- abu, perak dan cokelat. Ia juga  memiliki mata bulat dan besar. 

Jenis satu ini termasuk tidak berbahaya dan tidak berbisa, namun tetap saja bagi yang awam akan takut jika bertemu.

Dari beberapa jenis ular, si jali memiliki peranan yang sangat penting karena memberi manfaat baik bagi petani dalam membantu mengusir hama tikus pemakan padi.

Jadi jika kamu bertemu dengan si jali saat sedang mancing, santai saja dan tak perlu menjadi parnoan.

3. Cobra

ular cobra
Sumber foto : pixabay.Abhijeetsawant
Cobra dan sejenisnya adalah ular yang berbahaya, hal ini di karenakan ia memiliki racun atau bisa. Cobra dapat di temukan di manapun, tidak hanya saat sedang mancing di sungai atau sawah saja, namun cobra juga dapat di jumpai di perkebunan, hutan, semak-semak dan bahkan bisa di sekitar rumah.

Banyak orang engan berurusan dengan hewan satu ini, karena jika terkena patok atau semburan racun  bisa berakibat fatal. Bahkan jika tidak cepat di beri pertolongan bisa menyebabkan kematian pada seseorang. 

Saya sering menjumpainya saat sedang mancing di sungai maupun sawah, namun saya lebih memilih menghidar dan tidak mengusiknya. Karena menurut saya dicium aspal lebih baik ketimbang dicium hewan satu ini.

4. Ular pucuk

gambar ular pucuk atau daun
Sumber foto : pixabay/FrankGeorg
Ular pucuk atau sejenisnya seperti U. Gadung, U. Daun  atau U. Pohon adalah jenis ular berwarna hijau yang sering berada di pepohonan, bambu hijau dan ranting semak-semak. 

Dikatakan pucuk karena ia memiliki kepala seperti pucuk tanaman dan warna kulit yang hijau. 

Beberapa spesies hewan satu ini diantaranya ada yang tidak berbisa dan berbisa sedang, namun walau memiliki bisa (racun) ia tidak seberbahaya cobra. 

Walupun begitu jika tergigit rasanya cukup sakit loh, bahkan menyebabkan bengkak pada area yang di gigitnya.

Jika mancing di bawah bambu dan di semak-semak pasti akan menjumpai ular pucuk yang sedang berjemur atau menunggu mangsa. 

5. Ular sapi

gambar ular sapi
Sumber gambar : dreamstime
Selanjutnya ada ular sapi (Coelognathus radiata), ia kerap di jumpai pada kawasan pematang sawah, rawa dan kebun. Jenis satu ini termasuk agresif dan bisa melawan, terlebih lagi ada yang mengusiknya.

Walaupun begitu ia tidak memiliki racun, namun harap berhati-hati agar telalu dekat karena gigitannya cukup sakit dan air liur ular ini mengandung bakteri yang bisa menimbulkan infeksi.

Usir saja hewan melata satu ini jika kamu merasa terganggu. 

6. Ular berot dan kadut

gambar ular berot atau karung
Sumber gambar : dreamstime
Berot dan kadut masih satu kerabat dekat, mereka kerap di sebut juga ular karung. Ini adalah ular air endemik Nusantara jadi dapat di temukan di seluruh perairan tawar Indonesia. 

Hewan melata satu ini tidak terlalu panjang namun memiliki tubuh cukup besar, serta berkulit kasar seperti karung goni. 

Si berot dan kadut lebih aktif pada malam hari dan lebih lincah di dalam air. Sedangkan di darat ia tidak bisa melakukan apa-apa atau tidak bisa banyak gerak. 

Berot dan kadut termasuk dalam jenis yang tidak berbisa, namun jangan salah jika menggigit akan sulit di lepaskan.

Saya sendiri kerap menjumpai ular satu ini di sungai saat menyerok ikan, harap berhati-hati karena ia tidak takut dengan manusia. 

Saat mencari ikan di dalam air, berot kerap melintas di dekat kaki saya, namun jika tidak melakukan gerakan tiba-tiba ia tidak akan kaget dan menyerang.

7. Tali wangsa

gambar ular cincin emas atau tali wangsa
Sumber gambar : istockphoto
Taliwangsa atau kerap di sapa cincin emas dan belang emas, sesuai namanya kamu bisa melihat dengan jelas ciri-ciri hewan tersebut. 

Saya sendiri kerap menjumpai cincin emas ketimbang cincin putih atau weling. Ia kerap berada di sungai dan semak-semak, bahkan bertenger di bambu kuning serta dahan pohon atau sedang melata di tanah. 

Cincin-emas termasuk ular berbisa menengah dan bertaring belakang, namun gigitannya dapat berakibat serius pada manusia.

Racun (biasanya) terasa sangat sakit dan dapat menyebabkan bengkak area, tetapi tidak sampai membunuh manusia.

Jika ada ular cincin emas saat saya sedang mancing, walaupun jaraknya cukup jauh saya lebih memilih kabur dan mencari tempat lain. Karena takut tiba-tiba ia muncul di samping saya.

8. Ular tanah

ular tanah
Sumber gambar : istockphoto
Ular tanah atau beludak termasuk yang bisa kamu temukan saat sedang mancing. Ia kerap berada melingkar di atas tanah, pinggiran sungai, di bawah bambu, persawahan dan kebun.

Jenis satu ini termasuk berbisa (racun), gigitan hewan satu ini sangat menyakitkan, bahkan menimbulkan pembengkakan dan bisa menyebabkan kematian jaringan sel. 

Jika tidak segera di tangani seseorang bisa mengalami kematian atau amputasi bagian tubuh yang terkena gigit.

Harap berhati-hati karena ia sangat agresif dan lagi warnanya dapat tersamarkan dengan tanah.

9. Ular lidi

ular lidi
Sumber foto : pixabay/Brett_Hondow
Ular lidi atau tampar adalah jenis ular kecil, panjang tubuh dapat mencapai 56 cm dengan bagian atas berwarna zaitun atau kehijauan.

Ia kerap bertenger di dedaunan, ranting, atau bambu. Saya sering menjumpai saat mancing di sungai dan termasuk jenis tidak berbahaya. 

Racun ular tampar tidak berbahaya bagi manusia, karena giginya terlalu kecil untuk menyakiti manusia.

10. Ular cabai kecil

gambar ular cabai
Sumber foto : dreamstime
Ciri khasnya adalah bagian bawah tubuhnya berpola kotak-kotak, ia dapat ditemukan di hutan lembab, sawah dan kebun. Jika mancing di sawah kamu bisa menemukanya di dalam lubang atau cela tanah.

Ular ini memiliki sifat yang pemalu sehingga jarang terlihat walaupun sebernarnya populasi ular ini cukup melimpah.

Harap berhati-hati karena ia berbaya, racunya bersifat neurotoksin atau mampu melumpuhkan saraf hingga kematian.

11. Ular bangkai laut

Ular bangkai laut, gambar viper hijau
Sumber foto : svetlozarak
Ular bangkai laut biasa juga dikenal dengan sebutan viper hijau adalah sejenis ular berbisa yang berbahaya. Ia tidak terlalu lincah dan kerap melata di dahan atau ranting pohon, serta lebih aktif pada malam hari.

Untuk kamu yang mancing pada malam hair dengan melaui semak belukar atau di rawa-rawa banyak ranting harap memperhatikan sekitar. 

Nah itulah beberapa jenis ular yang bisa kamu temui atau jumpai saat sedang mancing. 

Tips Bertemu Ular Saat Mancing

Kamu bisa menggunakan tips dari saya jika bertemu hewan melata satu ini secara liar di alam. Berikut di antaranya :

  1. Utamakan keselamatan dengan memakai baju lengan panjang dan sepatu boots.
  2. Membawa ranting atau besi kait sepanjang satu meter untuk menjaga jarak.
  3. Senjata tajam, bukan untuk membunuh tapi untuk membuka jalan dan ranting yang mengganggu.
  4. Jika tidak mengenali jenis ular tersebut baiknya menghindar atau cari jalan lain.
  5. Jika kamu di hampiri segera usir atau pindah tempat, mungkin saja kamu mengganggu kawasanya.
  6. Membawa alat komunikasi juga penting.
  7. Jangan pergi sendirian, usahakan berdua terutama ke tempat yang tidak kamu kenali.
  8. Jangan mengusik mereka apa lagi sampai membully.

Itulah beberapa tips yang sering saya lakukan saat mancing.

Cukup sampai di sini ulasan tentang beberapa ular yang sering muncul saat mancing di sungai, rawa dan sawah. 

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar hewan.

Artikel terkait :

 

Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel