CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Penyebab dan Cara Mengatasi Roda Belakang Seret Saat Baut As Dikencangkan - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Penyebab dan Cara Mengatasi Roda Belakang Seret Saat Baut As Dikencangkan

gambar ban motor bagian belakang
Sumber foto : pixabay/NaNaWe
Healty99 - Permasalahan roda belakang seret saat dikencangkan kerap kali terjadi, terutama saat dilakukanya pembongkaran dan pemasangan kembali. Memang ada beberapa penyebab mengapa ban belakang tidak bisa berputar dengan lancar, namun yang jadi pikiran ialah tadi kondisinya baik-baik saja sekarang menjadi bermasalah saat sesudah dibongkar.

Memang apasih penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi roda belakang seret seperti terkunci saat dikencangkan.

Buat kamu yang awam atau baru belajar membongkar sepeda motor, khusunya coba-coba bagian roda belakang. Mungkin permasalahan seperti ini akan menyebabkan kebingungan, karena merasa semua bagian komponen roda terpasang dengan baik.

Walau terkadang membongkar pasang motor terlihat mudah dan menyenangkan, namun kamu juga memerlukan ketelitian dan memahami fungsi serta cara kerja dari suatu komponen.

Biarpun kamu telah merasa memasang seluruh komponen bagian motor dengan tepat, akan tetapi kamu juga harus mengetahui apakah komponen tersebut aman untuk digunakan, awet serta tidak terdapat permasalahan saat sedang pakai.

Karena jika terdapat kesahalan dalam pemasangan, hal tersebut justru akan membuat komponen sepeda motor cepat mengalami rusak, terutama pada bagian yang bergerak dan bergesekan.

Hal yang sama juga berlaku pada pembahasan kita kali ini, yaitu mengenai roda belakang motor yang keset saat baut di kencangkan.

Penyebab Ban Motor Tidak Mau Berputar Dengan Lancar

Tidak perlu khawatir, karena pada dasarnya ada akibat pasti ada yang namanya penyebab. Untuk itu, buat kamu yang bingung mengapa roda belakang terasa seret saat dikencangkan, simak artikel kali ini sampai selesai.

Siapa tahu sedikit banyak bisa membantu kamu.

1. Bosh gear tidak terpasang

Bosh gear, besi kecil ini terkadang lupa di pasang kembali saat melakukan pembongkaran roda belakang atau saat pergantian gear. Walau memiliki ukuran kecil namun ia mempunyai fungsi yang sangat fital.

Bagaimana tidak, jika sepeda motor kamu bosh gear-nya tidak dipasang, maka akan menyebabkan masalah saat dibawa jalan, bahkan efek buruknya bisa merusak komponen terkait bagian roda belakang.

Akibat bosh gear yang tidak terpasang bisa menyebabkan roda belakang sulit untuk berputar dengan lancar dan bahkan seret, hal ini dikarenakan bosh gear memiliki fungsi sebagai bantalan agar nap gear tidak menekan ke tromol secara berlebihan saat baut as dikencangkan.

Dampak lainnya jika dipaksakan berjalan ialah akan terjadi kerusakan pada bagian nap gear, salah satunya ialah bearing yang cepat oblak dan rumah bearing nap gear yang aus. 

Selain itu kondisi seperti ini bisa memperpendek usia gear dan rantai karena miring, cepatnya rusak karet bantalan nap gear serta beberapa kondisi menyebabkan suara kasar saat roda diputar.

2. Bosh tromol belakang yang gantung

Bosh tromol belakang yang gantung atau bahkan malah tidak terpasang sudah pasti akan menyebabkan roda belakang seret saat dikencangkan. Pasalnya, bosh tromol belakang sama penting seperti bosh gear, dan sama-sama memiliki fungsi yang kurang lebih sama.

Jika bosh dalam tromol mengalami gantung atau tidak presisi antara kiri dan kanan terhadap ke dua buah bearing (klahar) roda, maka sudah pasti saat baut as dikencangkan akan terjadi penakan pada bearing. 

Sehingga titik tumpu tekan dari baut as roda bukan pada bosh tromol dan lingkaran dalam bearing, melainkan menumpu pada biji besi di dalam bearing. Kondisi seperti ini tentunya membuat bantalan bearing tidak bisa berputar dengan lancar karena terdapat tekanan dari samping.

Jika kamu memaksakan maka akan menyebabkan roda belakan menjadi seret untuk diputar dan bisa mengakibatkan bearing (klahar) cepat mengalami aus.

Permasalah ban seret seperti ini terkadang kerap terjadi saat sesudah mengganjal klahar yang oblak dengan plat besi, kain, plastik dan sebagainya. Sehingga karena salah pemasangan ganjalan tersebut, justru menyebabkan bearing sedikit lebih keluar dan mengakibatkan bosh tromol menggantung.

Cara mengatasi ini cukup mudah, kamu hanya perlu memastikan bosh tromol belakang terpasang dengan baik, pastikan juga kedua bearing roda kiri dan kanan mepet dengan bosh tromol dan tidak terdapat jarak spasi.

Adapun alternatif lainnya ialah kamu bisa dengan menambah ukuran atau menganjal bagian dalam bosh tromol tersebut dengan ring 17 atau 19 (paling tidak ringnya bisa masuk ke dalam as roda dan masuk kedalam tromol). Sehingga jarak renggang atau spasi bosh tromol dengan bearing kiri kanan dapat diatasi.

3. Penyetelan rantai yang miring

Penyetelan rantai yang miring, tidak pas atau terlau kencang bisa berpengaruh terhadap roda belakang yang menjadi miring. Bahkan karena rantai terlalu menarik kuat hal tersebut bisa berefek pada putaran roda yang menjadi lebih seret.

Untuk mengatasi permasalahan seperti ini pada dasarnya cukup mudah, kamu hanya perlu melakukan penyetelan ulang kembali rantai sepeda motor kamu.

Pastikan menyetelnya sudah benar dan sesuai standar yang telah dianjurkan.

4. Terdapat masalah pada bagian kampas rem

Pemasangan kampas rem yang tidak tepat, tidak lurus atau miring terkadang bisa membuat roda belakang menjadi sulit berputar dengan baik. Kondisi bahkan bisa bertambah parah saat kamu mengencangkan baut roda.

Baik kampas rem tromol atau cakram sama-sama bisa menyebabkan roda menjadi seret jika terdapat masalah. 

Nah, untuk mengatasi permasalahan seperti ini, kamu hanya perlu memeriksa kembali sistem pengereman sepeda motor kamu. 

Pastikan semua terpasang pada tempatnya dan berfungsi dengan baik tanpa adanya gangguan saat digunakan.

5. Bearing rusak

Penyebab roda belakang seret saat dikencangkan selanjutnya ialah bisa dikarenakan bearing atau klahar roda yang sudah rusak dan pecah. 

Bagaimana tidak, apabila bearing roda pecah maka biji besi yang ada di dalamnya akan sulit berputar dan pada akhirnya menyebabkan seret, bunyi pada bagian roda belakang.

Bearing rusak biasanya dapat ditandai dengan goyangnya roda ke kiri dan kekanan, bunyi kasar serta rasa tidak nyaman saat membawa kendaraan.

Untuk memperbaiki masalah seperti ini kamu hanya perlu mengganti bearing roda dengan yang baru.

Nah, itulah beberapa penyebab roda belakang motor tidak bisa berputar yang bisa kamu ketahui sekaligus cara mengatasinya.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.

Artikel terkait :


Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel