CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Penyebab Kompresor Angin Listrik tidak Mau Hidup - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Penyebab Kompresor Angin Listrik tidak Mau Hidup

gambar kompresor listrik
Sumber foto : pixabay/kropekk_pl
Healty99 - Kompresor angin listrik merupakan kompresor angin dengan menggunakan sistem penggerak atau mesin dari daya listrik. Arus listrik masuk dan diteruskan ke lilitan (kumparan) dan merubahnya menjadi daya magnet sehingga batang as di tengah bisa berputar.

Menggunakanan kompresor angin listrik memiliki sejumlah kelebihan, salah satunya ialah suara mesin yang jauh lebih sunyi ketimbang menggunakan mesin robin berbahan dasar bensin.

Selain itu tidak banyak rangkaian komponen yang digunakan serta tidak menghasilkan emisi buang dan yang pasti lebih simpel.

Kompresor Angin Listrik tidak Mau Hidup

Rangkaian kompresor angin listrik memang terbilang lebih simpel daripada kompresor dengan tenaga mesin robin, tetapi bukan berarti tidak akan mengalami kerusakan pada suatu saat nanti.

Beberapa kerusakan kompresor angin listrik biasanya dapat ditandai dengan mudah, salah satunya ialah mesin tidak mau menyala atau berputar secara total saat dicolokan, selain itu adapun kondisi seperti mesin hidup tetapi berat untuk bisa berputar.

Nah, buat kamu yang ingin tahu dimana letak permasalahanya, berikut beberapa bagian yang harus kamu cek.

1. Kapasitor

Setiap rangkaian yang menggunakan rotor atau lilitan (kumparan) umumnya di bekali dengan kapasitor pada ukuran tertentu. Nah, hal yang sama juga terjadi pada jenis kompresor listrik.

Fungsi daripada kapasitor itu sendiri ialah sebagai starting penggerak alias untuk penggerak pertama motor / kompresor supaya bisa berputar dalam artian bekerja.

Jika kapastor rusak atau kinerjanya mulai berkurang, biasanya akan di tandai dengan mesin hidup karena ada arus masuk tetapi tidak mau berputar. Ini diakibatkan daya yang keluar dari kapasitor tidak cukup kuat dan stabil.

Selain itu melemahnya putaran mesin juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa kapasitor mulai kehilangan daya fungsinya.

2. Kumparan putus

Berikutnya kamu bisa cek bagian kumparan atau lilitan tembaga pada mesin kompresor angin listrik.

Secara umum, kumparan (lilitan) jarang sekali mengalami kerusakan, tetapi adapun kondisi tertentu dimana kabel kumparan tembaga tersebut ada yang putus atau konslet akibat mesin yang dipaksa bekerja terlalu lama.

Walau memang ada yang namanya termistor yaitu salah satu resitor yang mengatur suhu mesin agar tidak bekerja pada suhu tinggi, namun tetap saja ada kemungkinan kecil kerusakan bisa terjadi.

Sehingga mesin mengalami panas berlebih dan membuat kumparan konslet terbakar alias putus.

3. Jalur kabel yang putus

Jika kamu ragu dengan dua penyebab di atas maka langkah pertama yang bisa kamu cek terlebih dahulu ialah memeriksa jalur kabel input, periksa bagian kabel stop kontak hingga ke bagian mesin dan jalur terkait di dalamnya.

Kamu bisa cek dengan menggunakan tes pen atau alat multitester untuk mendapatkan hasil ada dan tidak adanya arus masuk.

4. Bearing rusak / macet

Bearing mesin kompresor angin mesin memang jarang sekali rusak atau macet, tetapi adapun beberapa kondisi seperti usia pemakaian ataupun sering kehujanan bisa menjadi penyebab bearing rusak.

Akibat dari pemakaian usia terkadang membuat bearing lama-kelamaan menjadi aus, kotor dan bisa memicu bantalan biji bearing terjepis, sehingga pada akhirnya mesin tidak mau berputar.

Selain itu sering terkena air atau hujan bisa menyebabkan mesin basah dan terjadi pengembunan pada bagian bearing, lama kelamaan ini akan menjadi karat dan membuat bearing macet.

Meski kerusakan bearing bisa di tandai dengan suara mesin yang menjadi lebih kasar saat di hidupkan, tetapi ini dapat terjadi jika kamu sudah terlalu lama tidak menggunakan kompresor angin sejak terakhir kali.

Nah, itulah beberapa penyebab yang bisa membuat mesin kompresor angin listrik tidak menyala atau hidup.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar tips menarik.

Artikel terkait :


Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel