CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Kenalan dengan Rantai Keteng (Kamprat) Pada Sepeda motor - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Kenalan dengan Rantai Keteng (Kamprat) Pada Sepeda motor

gambar ilustrasi rantai keteng mesin sepeda motor
Sumber foto : pixabay/imperioame
Healty99 - Rantai keteng begitulah penyebutanya, namun di beberapa tempat komponen mesin ini juga dikenal dengan nama kamprat, temeng, rantai mesin atau chain timing. Walau penamaan berbeda-beda akan tetapi secara fungsi dan kegunaan pada mesin valve sama saja.

Rantai keteng merupakan sebuah rantai yang menghubungkan gerakan poros engkol dengan noken as agar menjadi selaras. Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih yuk simak sampai selesai.

Fungsi Rantai Keteng

Rantai satu ini hanya dimiliki oleh mesin dengan cara kerja 4 langkah. Seperti yang telah di sebutkan tadi, kamprat berfungsi untuk meneruskan (menghubungkan / menerima) putaran dari roda gila (kruk as / poros engkol) ke bagian noken as (camshaft).

Baca juga : Yang Terjadi Jika Mengecas Aki Terlalu Lama

Sehingga proses 4 langkah dapat terjadi dengan baik, mulai dari langkah hisap, kompresi, ledakan dan exaust. Itulah mengapa disebut juga dengan chain timing karena diharuskan melakukan proses 4 tak dengan tepat dan sesuai pada waktu yang telah ditentukan.

Rantai kamprat pada beberapa motor ada yang berbeda-beda (akan tetapi ada persamaan untuk jenis tertentu), mulai dari panjang, jumlah mata rantai, jenis dan tipe rantai serta ukuran mata gear yang juga berbeda.

Cara Kerja

Cara kerjanya hanya meneruskan putaran dengan perbandingan 2:1, 2 kali putaran penuh as kruk : satu kali putaran noken as. Setiap 1 kali naik turun piston (2 langkah) alias satu kali putar kruk as 360° maka hanya akan memutar noken as separuh yaitu 180°. 

Baca juga : Rem Cakram Depan Bunyi Saat Mundur

Sedangkan untuk satu siklus 4 T (4 kali piston naik turun alias 4 langkah) 2 kali putaran 360°, pada bagian noken as baru 1 kali putaran penuh 360°. 

Cara kerja dan prinsipnya sama seperti rantai roda dimana gear kecil (depan) memutar gear bekalang (besar) dengan dihubungkan oleh rantai. Hanya saja pada rantai keteng memiliki TOP atau tanda khusus yang diharuskan benar saat dalam pemasangan.

Dimulai dari kruk as berputar dan piston turun (langkah hisap), maka sekaligus mengerakan rantai mesin sehingga memutar noken as dan katup in valve (klep minyak) inlet membuka. Kemudian piston naik (langkah kompresi) klep in kembali menutup.

Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Pertamax Turbo

Saat piston pada posisi TMA (titik mati atas) terjadi ledakan yang mendorong piston kembali kebawah (langkah kerja). Karena daya ledak yang tinggi tadi membuat piston kembali keatas akibat poros engkol (kruk as) yang berputar, sehingga proses akhir piston mendorong uap (gas) sisa pembakaran keatas (langkah buang).

Nah, siklus tersebut tentunya dapat terjadi karena camsaft dan kruk as bekerja atau berputar sesuai waktu. Peran rantai kamprat di sinilah yang menjadi penghubung gerakan tersebut.

Apa yang Terjadi Jika Rantai Keteng Tidak Tepat

gambar garis top gigi sentrik
Perhatikan garis pada lingkaran 
Rantai keteng atau kamprat tidak tepat, meleset, melompat dapat terjadi karena sudah aus alias bantalan karet dan rantai sudah molor. Sehingga terlalu kendor dan tidak klop dengan mata gear sentrik depan (gear noken) atau mata gear sentrik belakang (gear kruk as).

Baca juga : Penyebab Bunyi Kasar Pada CVT

Namun untuk keadaan tertentu rantai juga bisa meleset karena salah dalam pemasangan atau kurang teliti. 

Pasalnya, dalam pemasangan kamprat memang harus seusai dengan prosedur atau tanda yang telah di tetapkan. 

gambar garis top deksel pada mio
Perhatikan tanda pada lingkaran
Sumber foto : obengkunciinggris

Contoh :

Pemasangan harus dilakukan pada saat posisi TOP kompresi, dimana piston berada pada TMA dan tanda titik atau garis pada gear sentrik depan seusai dengan tanda pada kop deksel. Selain itu posisi kedua klep tertutup alias dalam kondisi langkah ledakan (langkah kerja / kompresi).

Baca juga : Cara Mengakali Rumah Bearing Roda Oblak

"Perlu diingat tanda TOP pada gear sentrik depan setiap motor berbeda-beda, bahkan cara pembacaanya juga berbeda-beda. Ada tanda berupa titik lurus sejajar dengan piston, garis lurus horizontal, tanda segitiga pada deksel, garis lurus vertikal, lingkaran dan sebagainya."

Namun untuk mengetahui mesin sepeda motor dalam posisi TOP secara cepat, kamu bisa membuka bagian kop atau penutup rantai keteng tersebut. Lalu putar tanda titik, garis atau tanda khusus pada posisi yang telah di tentukan.

Jika sudah maka mesin pasti akan dalam posisi TOP kompresi, dan apabila kamu cek pada bagian lubang kecil bak mahnet maka akan nampak huruf T atau garis T (bukan F) yang mandakan bahwa piston dalam posisi TOP.

Baca juga : Ciri-Ciri Motor Kehabisan Oli

"Harap jangan mencari TOP kompresi dengan memanfaatkan tanda T pada bagian mahnet, karena 1 putaran penuh mahnet (360°) hanya memutar separuh noken as. Sehingga untuk beberapa kejadian noken as tersebut masih dalam keadaan membuka klep, dan apabila kamu kerjakan pada posisi seperti ini tentu sangat fatal karena resiko rantai meleset sangat besar.

Mengapa Rantai Keteng Bunyi

Seperti yang telah di singgung tadi, penyebab rantai keteng atau kamprat bunyi bisa di sebakan oleh beberapa hal, salah satunya ialah sebagai berikut

  • Kondisi rantai yang molor

Yang pertama sudah pasti molor atau kendur. 

Walau hanya tingkat ke moloran beberapa mili saja, namun itu sudah cukup membuat rantai kendur alias tidak kencang saat di pasang. Sehingga akan mengeluarkan gemerecak kasar saat mesin dinyalakan.

  • Bantalan karet habis

Tidak semua sepeda motor pada bagian rantai mesin di lengkapi dengan bantalan roll karet. Hanya pada beberapa jenis motor besutan honda yang menggunakan komponen ini dalam penyetelan dan meredam suara rantai mesin.

Sedangkan pada kendaraan lain menggunakan rill kamprat atau landasan yang berbahan dasar plastik keras. 

Bantalan karet terdapat dua buah, 1 pada bagian tengah (di blok jalur samping) dan satunya lagi di belakang dekat mahnet sebagai penekan otomatis.

Jika bantalan karet tersebut habis yang diakibatkan gesekan, maka suda pasti akan mengeluarkan bunyi kasar. 

  • Suling kamprat rusak

Suling kamprat atau suling keteng hanya ada pada jenis mesin sepeda motor yang menggunakan rantai mesin sistem bantalan karet di atas.

Fungsi daripada benda satu ini ialah menekan rantai secara otomatis akibat tekanan pompa oli mesin. Pompa oli menekan suling, suling mendorong bantalan roll belakang yang menekan langsung ke rantai. 

Apabila suling jebol, rusak atau bantalanan karet tumpuan atas pada suling habis maupun hancur maka suda pasti akan menyebabkan keteng bunyi. 

Sekalipun rantai keteng sudah kamu ganti dengan yang baru, namun jika suling rusak maka akan tetap bunyi.

  • Tensioner rusak

Selain suara kasar di sebabkan oleh rantai, adapun bagian tensioner yang bisa menjadi biang permasalahan. Contohnya seperti tensioner goyang, kehilangan fungsi tekan, rusak dan sebagainya tentu saja bisa mengakibatkan bunyi kasar.

Perlu kamu ketahui tensioner merupakan komponen pada sebuah mesin yang fungsinya untuk menekan kamprat agar tetap tegang. Apabila benda satu ini rusak dan tidak mau menekan tentu rantai akan kendor, sehingga sudah pasti keluar suara kasar gemercak.

Tensioner tidak terdapat pada jenis mesin yang menggunakan rantai kamprat yang sistem bantalan roll atau suling di atas.

Nah, itulah beberapa penyebab mengapa rantai keteng bisa bunyi yang bisa kamu ketahui.

Apakah Rantai Keteng Bisa di Setel

Rantai kamprat alias keteng tidak perlu di setel, karena pada dasarnya penyetelan bekerja secara otomatis, baik itu yang menggunakan komponen bantalan karet dan suling ataupun yang menggunakan sistem tensioner.

Penyetelan hanya berlaku saat mengganti rantai dengan yang baru atau saat pembongkaran alias turun mesin, karena mengharuskan untuk mengendurkan stelan agar bisa di pasang.

Jadi tidak ada alasan kamu datang ke bengkel untuk menyetel rantai mesin, karena secara kerja rantai sudah di tekan secara otomatis saat kendur (molor) dengan suling atau tensioner.

Terkecuali ada beberapa komponen lain seperti suling atau tensioner rusak, bantalan karet aus dan bagian terkait lainnya.

Apa yang Terjadi Jika Salah Dalam Memasang Rantai Keteng

Salah dalam pemasangan keteng atau kamprat, entah itu juga di sebabkan karena rantai melompat, maka sudah pasti kendaraan akan mengalami beberapa gejala.

Bentuk daripada rantai kamprat yang melocat atau salah pemasangan antara lain :

  1. Motor sulit dihidupkan bahkan tidak mau hidup
  2. Motor tidak stabil saat stationer (langsam)
  3. Mesin cepat panas
  4. Brebet saat digas
  5. Penurunan performa tenaga dan akselerasi
  6. Jika hidup maka tidak normal
  7. Suara mesin terdengar kasar
  8. Kondisi tertentu terdapat muntahan udara dan bensin dari karburator
  9. Asap knalpot jadi hitam
  10. Terdapat letupan seperti akan mati busi
  11. Kasus terparah bisa berdampak fatal dimana piston dan klep tumburan, pada akhirnya membuat salah satu jebol atau bengkok.

Itulah beberapa kondisi atau gejala yang di timbulkan apabila rantai mesin meleset. Oleh karena itu pemasangan harus benar-benar seusai buku panduan dan tanda-tanda yang di berikan.

Tips Memasang Rantai Keteng

  • Pastikan mesin dalam posisi TOP kompresi
  • Piston pada posisi TMA
  • Terlihat tanda huruf atau garis T pada bak mahnet saat di lihat dari lubang bak samping
  • Posisi kedua klep tertutup
  • Tanda pada gear sentrik depan sesuai atau searah dengan tanda pada deksel
  • Pastikan mengendurkan setelan otomatis rantai

Cukup sampai di sini pembahsan kali ini, semoga sedikit banyak bisa membantu kamu dalam mengenal lebih dekat terhadap komponen mesin.

Artikel di tulis berdasarkan pengetahuan individual, mohon maaf jika terjadi kesalahan atau kekeliruan.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.

Artikel terkait : 

 

Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel