CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Jenis Bebatuan Pasir Yang Bagus Untuk Kaktus Sukulen - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Jenis Bebatuan Pasir Yang Bagus Untuk Kaktus Sukulen

gambar bebatuan kecil pecahan rock
Sumber gambar : pixabay/carloroberto9
Healty99 - Bebatuan pasir yang bagus untuk kaktus sukulen. Tidak dipungkiri lagi bahwa media tanam kaktus dan sukulen memang harus di perhitungkan. Selain bertujuan untuk menciptakan suasana layaknya habitat asli, memilih media yang tepat dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

Campuran media tanam kaktus yang bagus dan baik setidaknya memiliki beberapa ciri-ciri, salah satunya sebagai berikut :

  1. Tidak mudah memadat
  2. Kaya unsur nutrisi dan hara
  3. Dapat mengikat air cukup baik
  4. Memiliki tingkat penyerapan yang baik sehingga tidak mudah menggenang
  5. Dapat mempertahankan struktur dan tekstur
  6. Tidak mengganggu pertumbuhan akar
  7. Memiliki tingkat kelembaban sedang
  8. Steril dari hama dan penyakit

Setidaknya, Media tanam untuk kaktus dan sukulen memiliki 3 campuran penting yaitu bebatuan pasir, kompos dan pupuk kandang. 

Nah, pada kesempatan kali ini kita tidak membahas tentang campuran atau komposisinya, melainkan hanya berfokus pada media tanam jenis bebatuan dan pasir. Penasaran apa saja? Berikut di antaranya :

Bebatuan dan Pasir Untuk Kaktus Sukulen

gambar bebatuan kecil pecahan mengkilat
Sumber gambar : pixabay/analogicus

1. Pasir malang

Pasir malang merupakan pasir yang terbentuk dari lahar atau magma gunung berapi yang mengalami pendinginan secara cepat. 

Dinamakan pasir malang ini karena kawasan paling banyak dihasilkan ada pada dataran tinggi Malang.

Ada dua jenis pasir malang yang diketahui, yaitu pasir malang merah dan hitam. Keduanya memiliki ciri khas sama, hanya saja warnanya yang berbeda.

Pasir satu ini banyak di cari, terutama para pecinta aquascape karena dimanfaatkan sebagai hiasan atau porous tanaman air.

Selain itu, karena karakterisitiknya yang mampu menyerap air dengan cepat, mempunyai rongga-rongga udara dan mempunyai tingkat kepadatan yang rendah. Membuat pasir malang juga kerap dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik dan kaktus sukulen.

2. Akadama

Ada yang tahu dengan akadama? Akadama merupakan media tanam yang terbuat dari tanah vulkanik.

Tidak sembarang tanah vulkanik yang digunakan, melainkan tanah yang berasal dari kawasan pegunungan Jepang.

Akadama mempunyai kelebihan dalam memberikan drainase dan sirkulasi udara yang bagus bagi tanaman, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan akar.

Akadama merupakan media tanam yang populer di Jepang, karena kemampuanya dalam menjaga kelembaban, sehingga sering di aplikasikan pada bonsai ataupun kaktus.

3. Pumice

Pumice atau juga dikenal dengan batu apung. Bebatuan satu ini terbentuk saat magma asam muncul ke bagian atas permukaan dan bersentuhan dengan udara secara tiba-tiba.

Yang mana beberapa mineral (piroklastik kaca) dan gas yang terkandung di dalamnya mempunyai kesempatan untuk keluar, dan secara bersamaan terjadinya pembekuan magma secara langsung.

Dari peristiwa tersebut menghasikan beberapa bebatuan, termasuk bongkahan batu apung atau pumice. 

Tidak dengan bongkahan besar untuk dijadikan media tanam kaktus dan sukulen, melainkan hanya potongan atau pecahan kecil.  

4. Perlite

Perlite adalah salah satu media tanam anorganik yang terbuat dari batuan silika dipanaskan dengan suhu sangat tinggi.

Material satu ini memiliki aerasi yang bagus, pH netral dan bobot yang sangat ringan. Perlite juga mempunyai kemampuan daya serap air cukup baik sehingga bagus untuk perakaran kaktus dan sukulen kamu.

Perlite memiliki karakteristik ringan, berwarna putih, tidak mudah terurai serta memiliki daya serap air yang tidak terlalu tinggi.

Media satu ini sering kali di mix atau dicampurkan dengan beberapa media tanam lainnya seperti vermiculite, pasir malang dan pumice.

5. Vermiculite

Vermikulit atau vermiculite, sama seperti perlite dimana material satu ini termasuk dalam golongan anorganik. 

Vermiculite merupakan jenis mineral phyllosilicate hidro yang mengalami pengembangan yang signifikan ketika dipanaskan pada suhu tinggi.

Sehingga vermikulit dapat terbentuk dari pelapukan atau perubahan hidrotermal biotit atau phlogopite.

Media tanam satu ini memiliki karakteristik hampir sama dengan perlite dan sering digunakan sebagai campuran, hanya saja vermiculite memiliki warna lebih gelap.

6. Kokudo soil

Kokudo merupakan media tanam yang sering digunakan untuk tanaman bonsai, kaktus, sukulen, alokasi, aglonema, anthurium dan lainnya.

Terbuat dari bahan organik yang kaya akan asam humat dan mengandung nutrisi yang seimbang.

Kokudo dibuat dengan dengan teknik khusus sehingga bersifat alami, mampu menyerap air cukup baik, membantu perkembangan akar serta dapat menjaga kelembaban.

Kokudo soil termasuk media tanam yang populer di Jepang dan sering kali dicampur dengan akadama, kanuma dan keiseki.

7. Kanuma

Kanuma soil merupakan media tanam yang berasal dari tanah vulkanik kawasan Jepang, lebih tepatnya ada di Kota Kanuma, Prefecture Tochigi, Jepang.

Kanuma berasal dari letusan gunung berapi yang kemudian meng-endap bertahun tahun da kaya akan kandungan mineral. Kanuma sangat baik untuk porous tanaman kaktus, bonsai dan beberapa tanaman hias lainnya.

Material satu ini berbentuk bulir, cukup padat, dapat membantu tumbuh kembang akar tanaman, berwarna putih kekuningan dan sering kali diaplikasikan sebagai campuran.

8. Pasir sungai

Tahukah kamu, pasir sungai atau pasir yang sering digunakan untuk membangun benton ternyata bisa kamu pakai sebagai media tanam kaktus dan sukulen.

Namun tentu saja tidak sembarangan. Jika kamu ingin memakai pasir jenis ini, pastikan untuk tidak yang terlalu halus. 

Selain itu pastikan kamu mensterilisasi terlebih dahulu agar tidak membawa penyakit nantinya.

Disatu sisi, ada baiknya kamu menggunakan pasir sungai sebagai bahan material yang bukan utama, melainkan hanya sebagai variasi.

9. Hydroton

Hydroton adalah media tanam hidroponik yang terbuat dari tanah liat atau lempung, yang kemudian di bentuk bulat-bulat kecil lalu dipanaskan.

Hydroton memiliki ukuran bervariasi yaitu sekitar 1 sampai 2,5 cm. Tidak sembarang dalam membuatnya, ini karena tanah liat diharuskan mampu menyerap air, sehingga dibuat pori-pori berukuran kecil.

Hydroton bisa kamu andalkan sebagai media hidroponik, kaktus dan sukulen atau untuk tanaman hias air.

Nah, itulah beberapa media tanam bebatuan pasir untuk kaktus sukuen yang bisa kamu gunakan.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar tanaman hias.

Artikel terkait :

Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel